Ask Us

Kelebihan E-commerce Milik Sendiri VS Platform E-commerce

22 Februari 2023 | by Goldy Wijaya

Sejak pandemi covid-19, masyarakat menjadi terbiasa untuk berbelanja secara online di platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan lain sebagainya. Dan semenjak pandemi pula, semakin banyak penjual yang menjual barang dagangannya secara online, baik itu barang seperti pakaian, tas, sepatu, hingga barang-barang fast moving seperti makanan. Tidak hanya pemain kecil, pemain besar seperti supermarket dan toko-toko official juga sekarang ini mengandalkan platform e-commerce tersebut untuk menjual produknya.

Ada beberapa penjual yang hanya mengandalkan platform e-commerce saja untuk berjualan. Ada juga penjual-penjual lainnya yang mengandalkan social media seperti instagram untuk berjualan. Adanya platform e-commerce dan social-commerce tersebut memang mempermudah terjadinya transaksi.

Sayangnya, ada beberapa hal yang menurut kami menjadi kelemahan platform e-commerce atau social commerce tersebut. Kelemahan-kelemahan ini walaupun terkesan sepele, namun juga bisa menjadi suatu hal yang sayang apabila terlewatkan, karena bisa jadi mendongkrak bisnis para penjual online. Untuk itu, bagi Anda para penjual dan pebisnis online, yuk kita simak apa saja kelemahan e-commerce platform tersebut

Medsos dan e-commerce platform bisa berubah tren

Apakah Anda adalah generasi yang pernah merasakan adanya friendster? Atau bahkan Anda tidak tahu apa itu friendster? Friendster adalah media sosial sebelum adanya facebook, yang populer pada tahun 2000an awal. Setelah adanya Facebook, pamor friendster menjadi semakin redup. Facebook pun sebenarnya saat ini dapat dikatakan sedikit meredup karena ada media sosial lain seperti instagram, tiktok, dan lainnya. Jualan di facebook pun mungkin sudah tidak segampang dulu.

Begitu juga dengan e-commerce platform. Mungkin dulu Anda pernah tahu atau bahkan pernah berjualan di Kaskus. Kaskus pada era 2010an awal merupakan forum terbesar di Indonesia. Di situ ada banyak forum-forum hobi, obrolan, dan tentunya juga jual beli. Tetapi Kaskus mulai ditinggalkan karena faktor keamanan dan kalah saing dengan e-commerce platform seperti Tokopedia yang baru muncul saat itu.

Perubahan tren media sosial dan e-commerce platform ini yang membuat penjual agak ribet karena harus beradaptasi terus menerus.

Medsos dan e-commerce platform bisa down

Selain bisa berubah trennya, media sosial atau e-commerce platform juga bisa down. Seperti pada 4 Oktober 2021, facebook, instagram, dan whatsapp down sehingga tidak bisa digunakan. Down yang terjadi selama 6-7 jam tersebut jelas cukup mengganggu bagi penggunanya. Bayangkan apabila Anda berjualan mengandalkan media sosial seperti instagram, lalu down selama 7 jam, tentunya Anda akan kehilangan potensi pendapatan yang cukup besar.

Fee penjualan meningkat

Platform e-commerce menetapkan komisi dari setiap penjualan yang terjadi di platform mereka. Menurut data yang kami dapatkan dari Tokopedia, fee transaksi mereka adalah 1-5% per transaksinya. Bisa jadi, kedepannya fee ini naik mengingat tokopedia yang sudah IPO membutuhkan keuntungan yang lebih agar neraca keuangannya positif. Ketika fee transaksi meningkat, Anda pun bisaa jadi akan merasa semakin diberatkan. Oleh sebab itu, sangat menarik bila Anda tidak terlalu ketergantungan pada e-commerce platform.

Perang Harga

Persaingan di e-commerce platform sudah sangat ketat. Bila Anda menjual sepatu misalnya, ada ribuan toko lainnya yang menjual sepatu juga. Disini Anda akan “berebut” pelanggan, dan cara yang mungkin Anda tempuh adalah melakukan perang harga, yakni membuat harga barang yang Anda jual menjadi yang paling murah bila dibandingkan dengan barang-barang lainnya. Margin yang tipis atau bahkan “jual modal” ini bisa jadi menghambat perkembangan bisnis Anda.



Keempat kelemahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan website e-commerce milik sendiri untuk berjualan secara online. Adapun kelebihan-kelebihan dari website e-commerce milik sendiri adalah:

Tidak ketergantungan pada platform

Adanya e-commerce untuk toko Anda sendiri memberikan keleluasaan yang lebih bagi Anda untuk mengatur bisnis Anda. Anda tidak perlu khawatir bila terjadi down pada e-commerce platform, atau media sosial. Anda juga tidak perlu pusing bila ada fee transaksi yang meningkat di e-commerce platform.

Bebas melakukan branding

Bila Anda mempunyai website untuk jualan online sendiri, Anda bisa melakukan branding dengan lebih bebas dan juga lebih maksimal. Anda bisa mengatur sendiri bagaimana tema dari websitenya, misalnya Anda ingin tema yang modern kekinian dengan banyak lekukan dan sudut yang tidak kaku. kemudian warna yang digunakan juga bisa menyesuaikan brand yang Anda miliki. Anda juga bisa menyesuaikan copywriting yang digunakan sesuai dengan apa target market Anda.

Bisa Mengumpulkan Database untuk remarketing

Bisa jadi ketika Anda melakukan iklan atau memperkenalkan produk Anda secara online, calon pembeli masih belum berminat membeli karena berbagai faktor, seperti masih punya barang yang fungsinya sama atau belum memiliki dana yang cukup untuk melakukan pembelian. Setidaknya, calon pembeli ini bisa Anda data terlebih dahulu bila Anda menggunakan e-commerce milik Anda sendiri. Minimal Anda bisa mendapatkan email atau nomor whatsappnya. Setelahnya Anda bisa melakukan remarketing, yakni menawarkan kembali barang jualan Anda beserta promo atau paket tertentu yang menarik untuk calon pembeli ini. Siapa tahu ia akan membeli di kemudian hari. Tentunya strategi ini bisa membuat omset Anda meningkat secara drastis!

Menjangkau konsumen dengan lebih luas

Adanya SEO (Search Engine Optimization) membuat Anda bisa menjangkau konsumen tidak hanya lokal, namun juga global. Dengan keyword yang sesuai, Anda bisa menjaring calon konsumen baru dari luar negri yang tertarik pada produk Anda. Hal ini sangat bermanfaat bagi Anda para UMKM produk-produk khas Indonesia seperti produk kerajinan tangan, produk seni, atau makanan kering. Anda bisa melakukan ekspansi dengan biaya yang relatif murah, yakni hanya sebesar pembuatan website e-commerce. Di Websitesimple.id, Anda bisa memiliki website e-commerce sendiri dengan harga 1.5 juta rupiah. Anda bisa melihat detailnya disini


Itulah kelebihan mempunyai website e-commerce sendiri versi kami. Apabila Anda tertarik untuk memiliki website jualan online, Anda bisa menghubungi kami dengan menekan tombol whatsapp di bagian kanan bawah layar Anda. Sampai jumpa di artikel berikutnya