Ask Us

Tiktok Shop Dilarang, Terus Gimana?

9 Oktober 2023 | by Tanureza Jaya

Pada tanggal 4 Oktober 2023, pemerintah Indonesia melarang perdagangan produk di Tiktok Shop. Padahal, Tiktok Shop ini bisa dibilang lagi viral-viralnya. Di satu sisi, banyak pedagang baru bermunculan di Tiktok. Mereka dengan mudah bisa menawarkan dagangan mereka mirip seperti yang dilakukan di pasar biasa, tanpa harus keluar dari kamar mereka. Mereka pun juga bisa berjualan hingga tengah malam, dimana seringkali “godaan” untuk berbelanja muncul di tengah malam. Namun, di sisi lain hal ini malah dianggap mematikan pedagang-pedagang yang berjualan di pasar biasa. Kita ambil contoh di Tanah Abang, dimana pedagang-pedagang disana mengeluhkan sepi dan omset yang turun akibat adanya Tiktok Shop ini, hingga spanduk-spanduk protes pun mulai bermunculan. Pertanyaannya, apakah benar akar masalahnya di platform Tiktok Shop ini?

Tiktok Shop menurut kami hanya menawarkan alternatif lain dari cara berjualan. Tadinya sebelum adanya dunia internet orang hanya bisa berjualan di pasar/tempat fisik yang dibatasi jam bukanya, misalnya dari jam 10.00 hingga 22.00, sedangkan dengan adanya Tiktok Shop atau platform e-commerce lainnya jam buka toko menjadi 24 jam. Yang tadinya harus bayar biaya sewa ruko/toko, bisa dikurangi atau bahkan menjadi tidak ada dengan adanya e-commerce ini. Tentu sebenarnya pedagang bisa memanfaatkan e-commerce ini, karena jangkauan berjualannya menjadi lebih luas dan durasinya lebih lama. Walaupun begitu, toko secara fisik masih bisa tetap dipertahankan karena beberapa pembeli masih perlu melihat secara langsung barang yang dijual. Misal kita ambil contoh lagi di Tanah Abang, pembeli yang datang ke toko fisik masih bisa mengukur apakah baju tersebut pas atau tidak, memegang bahan baju, dan lain sebagainya.

Masalah yang menurut kami harus digarisbawahi adalah faktor harga. Banyak produk yang diperjualkan di plaftfom Tiktok Shop dengan harga yang tidak masuk akal. Contohnya, sepatu dengan harga sekitar Rp 20.000,00 saja atau kaos dibawah harga Rp 10.000. Jelas saja, pemilik toko fisik tidak bisa bersaing dengan harga semurah ini. Imbasnya, pemasukan toko toko tersebut berkurang secara signifikan yang akhirnya tidak sedikit yang harus gulung tikar. Pertanyaan berikutnya, bagaimana bisa produk produk ini bisa dijual dengan harga semurah itu?

Jawaban nya adalah negaral asal tiktok itu sendiri. Tenyata, kebanyakan produk yang diperjualbelikan di tiktok shop adalah produk impor asal China. China memang memiliki kultur ketenagakerjaan yang ekstrim dan jaringan distribusi yang efisien, dimana itu memungkinkan mereka untuk memproduksi berbagai macam produk dengan biaya yang sangat rendah. Belum lagi, regulasi negara ini yang kurang ketat sehingga memungkinkan barang tersebut bisa masuk dan diperjualbelikan di Indonesia. Dengan demikian, menjadi sulit bagi produk lokal untuk menyaingi barang-barang impor tersebut dari segi harga. Tetapi, menurut kajian kami, produk lokal sekarang ini banyak yang lebih berfokus ke kualitas, sehingga walaupun dijual dengan lebih mahal, pembeli tetap masih berminat karena kualitasnya yang jauh lebih baik daripada barang impor tersebut.

Walaupun begitu, sebagai pemilik usaha, tentunya kita tidak boleh hanya menyalahkan pihak lain atas terjadinya hal ini. Dari dilarangnya Tiktok Shop ini kita bisa belajar bahwa platform e-commerce mempunyai ketergantungan yang besar terhadap faktor dari luar, seperti salah satunya adalah regulasi pemerintah. Kasarnya, bila pemerintah berkeputusan untuk menutup platform tersebut pada hari itu juga, maka platform tersebut harus berhenti beroperasi hari itu juga. Solusinya, sebagai pemilik usaha Anda harus mempunyai platform sendiri untuk berjualan yang mempunyai ketergantungan yang rendah terhadap faktor luar, yakni website usaha Anda sendiri.

Dengan mempunyai website sendiri, Anda bisa lebih leluasa menampilkan katalog barang apa saja yang Anda jual. Selain itu, Anda juga bisa berjualan online dan melakukan transaksi jual beli di website tersebut. Anda pun bisa memilih desain, tema dan warna dari website Anda sehingga bisa membantu Anda dalam melakukan branding, yang mana sekarang ini sangat penting agar bisa bersaing dengan barang-barang impor tersebut. Terakhir, di website usaha Anda sendiri, Anda bisa mengumpulkan pelanggan Anda, terutama pelanggan yang setia, dan kemudian memberikan diskon atau promosi tertentu sehingga lebih bisa menjaga hubungan baik dengan pembeli produk Anda. Anda juga bisa menjangkau pembeli-pembeli baru dengan lebih jauh apabila website tersebut dioptimisasi pada mesin pencarian Google, sehingga omset Anda bisa meningkat.

Bagaimana, menarik kan untuk memiliki website untuk bisnis Anda sendiri? Yuk bikin di websitesimple.id, gratis konsultasi selama Anda masih ragu dan bingung dengan kontak ke nomor WA 089654710491 atau dengan menekan tombol whatsapp di kanan bawah layar Anda