Ask Us

Prospek Ekspor Ikan di Tahun 2023

11 Februari 2023 | by Goldy Wijaya

Indonesia merupakan negara yang dikelilingi oleh lautan, sehingga potensi produksi perikanan Indonesia sangat tinggi. Pada periode Januari-November 2022, nilai ekspor perikanan Indonesia tumbuh sebesar 10,66% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun, udang merupakan komoditas yang menyumbang nilai terbesar dalam produksi ekspor ikan di Indonesia, yakni dengan nilai USD 1.997,49 juta, disusul oleh ikan tuna, cakalang, dan tongkol sebesar USD 865,73 juta, dan cumi, sotong, gurita sebesar USD 657,71 juta. Kemudian ada juga ekspor rumput laut dan ekspor kepiting dengan nilai sekitar 500 juta USD.

Permintaan ekspor ikan ini biasanya didapat dari negara Amerika Serikat, China, Jepang, dan juga negara-negara ASEAN. Tidak hanya negara-negara tersebut, menurut Plt. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini, kementerian KKP mulai menjajaki pasar yang baru yakni pasar Timur Tengah. Misalnya, untuk katering haji dan umroh di Arab Saudi. Selain itu, terdapat juga potensi ekspor yang bisa dimaksimalkan seperti negara-negara Eropa yang tergabung dalam EFTA (European Free Trade Association) melalui IE-CEPA (Indonesia European – Comprehensive Economic Partnership Agreement). Tidak lupa juga terdapat potensi ekspor produk perikanan ke negara seperti Mozambique dengan IM-PTA nya, yang menyepakati penurunan tarif untuk tuna segar, kepiting, udang beku.

Peluang yang cukup menarik ini tidak akan bisa dimaksimalkan tanpa adanya dukungan kepada pelaku UMKM pengolah dan pemasar hasil perikanan, pembudidaya serta nelayan. Pemerintah sendiri mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 9,02 triliun rupiah per November 2022. Diharapkan, para pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya dengan adanya modal dari pemerintah tadi. Selain pemodalan, ada juga bimbingan teknis untuk produksi perikanan yang telah digelar di 53 lokasi di seluruh Indonesia.

Walaupun potensinya sangat besar dan menggiurkan, tetap ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh eksportir ikan. Ikan dari Indonesia masih sangat sedikit yang diekspor ke Eropa karena masih belum memenuhi Sertifikat sistem ketelusuran (traceability) hasil perikanan. Artinya, ikan tersebut perlu mempunyai riwayat seperti ditangkap dimana, kapan ditangkapnya. Hal ini yang masih menjadi kesulitan karna seringkali ikan ditangkap di daerah yang berbeda dengan daerah ikan tersebut dibongkar muat kembali.

Jadi, ternyata pasar ekspor ikan masih cukup terbuka luas di daerah timur tengah dan Eropa guys. Yuk mulai ekspor dan mulai bikin website ekspormu di websitesimple.id