Ask Us

Resesi 2023, emang iya?

27 Maret 2023 | by Goldy Wijaya

Tentu kita sudah kenyang dengan konten-konten resesi yang ada di hampir semua medsos. Sudah banyak yang menyampaikan pandangannya mengenai tahun yang katanya "gelap" ini. Banyak yang bilang akan terjadi dan banyak yang bilang tidak akan terjadi. Tetapi, saya ingin mengambil sudut pandang berbeda dalam melihat problem resesi ini.

Terjadi atau tidak, saya mengambil sudut pandang sebagai pemilik bisnis skala UMKM dalam melihat adanya resesi, mengingat bisnis yang saya rintis merupakan UMKM dan beberapa client kami pun demikian. Bagi saya, resesi yang "diumumkan" ini membuat pemilik UMKM menggunakan uangnya secara lebih cermat. Pengeluaran operasional tidak lagi se jor-joran dulu. Tapi, kalau mengutip Prof. Rhenald Kasali, marketing UMKM seharusnya tetap berjalan seperti biasa. Biaya marketing dan branding sebaiknya tidak dipangkas karena hal tersebutlah yang tetap membuat brand tersebut exist dan diingat masyarakat.

Ada sudut pandang lain juga yang saya ambil, yakni sebagai pemilik bisnis IT. Adanya layoff (PHK) seharusnya membuat karyawan yang bekerja tidak hanya di startup, tetapi juga di korporat atau perusahaan keluarga juga tidak hanya bergantung pada pekerjaannya saja. Mereka harus lebih kreatif lagi dalam mencari sumber pemasukan. Dengan demikian, upaya-upaya "side hustle" menurut saya akan lebih ramai dibicarakan dan dilakukan. Dan dengan itu, semakin banyak bisnis baru yang bermunculan, dan membutuhkan hal hal pendukung untuk meningkatkan kepercayaan konsumennya, seperti website dan social media.

Jadi, resesi ataupun tidak, bisnis tetap memerlukan marketing dan branding